MENGUNDANG PARA DOKTER, PELAKU PROFESIONAL KESEHATAN, DAN PENELITI YANG MENDUKUNG ROKOK ELEKTRIK.

Sebagai dokter dan ahli kesehatan setiap harinya kami menyaksikan pasien yang menderita sakit akibat dari konsumsi rokok tembakau. Banyak diantara mereka akhirnya diprediksikan akan meninggal atau kesehatannya akan terganggu seumur hidup meskipun segala usaha dan bantuan medis telah dengan maksimal kami upayakan. Hingga saat ini, merokok tetap menjadi masalah kesehatan yang paling serius di dunia.

Alasan utama orang-rang merokok adalah nikotin, namun mereka akhirnya meninggal karena zat-zat kimia yang dihasilkan saat tembakau dibakar ¹. Sayangnya alternatif merokok yang tersedia saat ini memiliki tingkat efektifitas yang sangat rendah dan sulit untuk diterima oleh para perokok. Namun, kami percaya ada satu solusi: penggunaan rokok elektrik memiliki potensi besar untuk membantu perokok berhenti mengonsumsi rokok.

Hingga saat ini, kami optimis bahwa baik dari segi etis maupun sains merupakan kewajiban kami untuk memberi perhatian khusus pada hal-hal berikut:

• Bahwasanya proses pembakaran tembakau dan 4.000 zat kimia yang dihasilkan saat pembakaran tersebutlah yang berbahaya bagi kesehatan perokok, bukan nikotinnya.
• Bahaya dari rokok elektrik cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tembakau. Analisa yang dilakukan pada zat-zat di dalam uap rokok elektrik menunjukkan rokok elektrik terbukti 95 sampai dengan 99% lebih aman daripada rokok konvensional dilihat dari pengaruh jangka panjangnya pada kesehatan. ²
• Kemungkinan dampak negatif dari uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik bagi para non-perokok sangatlah rendah. Konsentrasi nikotin pada uap yang dihembuskan terlalu rendah untuk memiliki dampak efek farmakologis pada non-perokok. ³
• Percobaan acak yang terpantau menunjukkan bahwa konsumsi rokok elektrik efektif dalam mengurangi kebiasaan merokok tembakau. ⁴ Penelitian penggunaan rokok elektrik di lingkungan nyata menunjukkan rokok elektrik lebih efektif dampaknya dibandingkan alternatif lain termasuk Nicotine Replacement Therapy (NRT). ⁵
• Diestimasikan pada setiap satu juta orang yang beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik, kurang lebih 6.000 kematian dini dapat dicegah. ⁶

Rokok elektrik tidak akan kembali menormalisasikan aktifitas merokok — ‘vaping’ bukanlah merokok. Di banyak negara naiknya konsumsi rokok elektrik telah diikuti dengan terus menurunnya penjualan tembakau dan kebiasaan merokok. ⁷

Karakteristik rokok elektrik harus selalu dibandingkan dengan rokok konvensional, dan diskusi mengenai tingkat keamanan jangka panjang rokok elektrik harus dikontraskan dari sisi etis dan sains dengan tingkat bahaya rokok tembakau yang sudah terbukti absolut.

Angka pengguna rokok elektrik di Eropa diestimasikan mencapai angka 29 juta. ⁸ Tetapi kami percaya publikasi dampak positif yang dirasakan masing-masing individu dan masyrakat umumnya masih tertahan akibat pemahaman produk yang masih simpang siur.

Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan hingga saat ini kami – ahli kesehatan – tidak dapat tetap pasif menanggapi besarnya manfaat yang dapat dirasakan oleh publik akibat dari rokok elektrik.

Maka dari itu kami merekomendasikan agar para kolega dapat lebih aktif lagi mempelajari rokok elektrik sebagai sarana kesehatan publik yang baru dalam kampanye melawan penyakit akibat tembakau.

Kami mengundang kawan-kawan seprofesi untuk ikut menandatangani deklarasi ini sebagai tanda dukungan terkait manfaat rokok elektrik berdasarkan bukti ilmiah dan perdebatan etis.

Salam,

Kelompok Professional Pendukung Pernyataan diatas

Apabila anda setuju dengan pernyataan M.O.V.E silahkan klik gambar dibawah untuk menambahkan dukungan anda.

 

SUPPORT M.O.V.E

Sign up Now!

If you agree with the M.O.V.E statement please click on the button below to add your support.

Sign Up

 

Updated Bibliography:
PHE: E-cigarettes: an evidence update
PHE UPDATE: Evidence review of e-cigarettes and heated tobacco products 2018
RCP: Nicotine Without Smoke. Tobacco Harm Reduction.

---

 

1 Russell, M. A. Low-tar medium-nicotine cigarettes: a new approach to safer smoking (1976) BMJ  1 (6023) 1430-1433 2 Farsalinos, K. E., & Polosa, R. (2014). Safety evaluation and risk assessment of electronic cigarettes as tobacco cigarette substitutes: a systematic review. Therapeutic Advances in Drug Safety, 5(2), 67–86. doi:10.1177/2042098614524430

3 Hajek P, Etter J-F, Benowitz N, McRobbie H (2014) Electronic cigarettes: review of use, content, safety, effects on smokers, and potential for harm and benefit. Addiction.

4 McRobbie, H., Bullen, C., Hartmann-Boyce, J., & Hajek, P. (2014). Electronic cigarettes for smoking cessation and reduction. The Cochrane Database of Systematic Reviews, 12, CD010216. doi:10.1002/14651858.CD010216.pub2

5 Brown, J. et al (2014).  Real-world effectiveness of e-cigarettes when used to aid smoking cessation: a cross-sectional population study. Addiction doi:10.1111/add.12623

6 West, R. B. J. (2014). Electronic cigarettes : fact and fiction. British Journal of General Practice, (September), 442–443.doi:10.3399/bjgp14X681253

7 West R, Brown J, Beard E. Trends in electronic cigarette use in England. Smoking Toolkit Study 140122. 2014.www.smokinginengland.info/latest-statistics

8 Vardavas, C.et al (2014). Determinants and prevalence of e-cigarette use throughout the  European Union: a secondary analysis of 26 566 youth and adults from 27 Countries.  Tobacco Control, 1–7. doi:10.1136/tobaccocontrol-2013-051394